Monday, September 10, 2007

forum

Lingkar Kajian Anak-anak HIPPMAP (kajian kedua)
Oleh: Rus'an Latuconsina

Dalam sejarah filsafat keagamaan yang pernah ada di muka bumi, setidaknya terdapat empat frame berpikir mengenai hakikat keagamaan beserta kritik atasnya, yakni dalam beberapa abad belakangan ini. Feuerbach, Auguste Comte, Nietzche dan Karl Marx pernah menorehkan gagasan yang sangat membekas di atas memori dialektika pandangan hidup kemanusiaan. Gagasan keempat tokoh yang terkemuka dalam filsafat dan sosiologi keagamaan ini telah diapresiasi sekian lama dalam dunia intelektual dan pergerakan sosial, entah dipuja maupun ditelanjangi semua akar pemikirannya. Dimana Feuerbach (dari Jerman) menghotbahkan perlunya domestifikasi dan safety personal self demi menjaga masing-masing individu dari kerentanan 'jamur-jamur' sosial yang memelintirkan sifat-sifat dasariah manusia yang cenderung kepada kebaikan. Individu manusia diasingkan dari masyarakat demi memelihara kemurnian naluri kebaikan yang inheren mada jiwa manusia. Sehingga interaksi dan organisasi sosial adalah sebuah 'keburukan'. Harap dimaklumi bahwa ini adalah sebuah refleksi intelektual sebagai cerminan dari realitas sosial konteks Eropa pada saat itu.



Di sisi lain Auguste Comte membagi perkembangan wawasan kemanusiaan kedalam tiga fase, yakni fase mitologi, fase metafisika (agama) dan fase ilmu pengetahuan. Comte yang adalah seorang sosiolog keagamaan mengklaim ini tentunya dengan tanpa analisis yang cermat. Namun tentu saja analisis ini memiliki kekurangan yang tak terelakkan, apalagi dikaitkan dengan metode falsifikasi dari Karl Popper. Friederic Nietzche yang menjadi ikon intelektual Adolf Hitler terpaksa harus membunuh Tuhan dengan mengatakan bahwa Tuhan telah lama mati dan kematian itu disambut-Nya dengan secuil senyuman indah. Nietzche adalah filosof nihilisme yang kesohor di dunia filsafat kontemporer, dibesarkan di Jerman dan menghabiskan sisa umurnya dalam beberapa tahun terakhir dalam keadaan gila. Pemikirannya yang 'gila' antara lain termuat dalam karyanya "Sabda Zarathustra" dan "Ecce Homo".


Karl Marx adalah tokoh aliran kiri yang sangat dikenal dunia. Kaitannya dengan agama adalah bahwa pria berjanggut lebat berdarah Yahudi-Kristen Jerman ini membuat terkenal 'jampi-jampi' Feuerbach, "Religion is opium...", agama adalah candu masyarakat. Bahwa agama (Kristen) hanya dijadikan penenang (opium) bagi masyarakat yang sedang sakit dengan keterkungkungan sistematis dari kaum penindas, pemodal, borjuis yang pro status quo. Agama dikhotbahkan untuk meninabobokan masyarakat yang sedang tak berdaya. Akibatnya sifat apatisme menjamur membuat kaum yang tertindas, terhisap, terhegemoni, ploretar menjadi semakin tak berdaya. Maka untuk melawan kaum penindas, dibutuhkan langkah yang radikal, yakni melawan setiap anasir yang anti perubahan. Diantara anasir tersebut adalah pihak gereja dan kaum pemodal serta bangsawan yang hanya mementingkan privillege-nya. Agama dalam artian bahwa otorotas penafsiran agama itu harus dilawan, sehingga persoalan yang menjadi penting dan krusial menjadi terbatasi pada wilayah sosiologis kemanusiaan an sich.

HIPPMAP mengadakan kajian untuk kedua kalinya di tepi danau Unhas dengan membahas topik yang dibatasi pada telaah atas filsafat keagamaan dari keempat tokoh di atas. Hadir sebagai pembicara adalah ust. Inu dan dihadiri oleh lebih dari sepuluh peserta dari teman-teman HIPPMAP.


Comments:
Cukup menarik pembahasan yang di lakukan oleh teman2 HIPPMAP, ada harapan besar buat kita semua untuk bisa berdialektika terhadap kurangnya atmosfir budaya intelektual (menulis, membaca, diskusi) ditingkatan pelajar maupus mahasiswa yang di klaim sebagai kader intelektual. Budaya ini yang seharusnya dibangun sehingga HIPPMAP bisa mencetak kader-kadernya yang berkarakter sebai kader intelektual yang progresif. tetap semangat yaa... jangan hanya untuk sehari-dua hari kita mengkonsep dan lain sebagainya tapi tidak melakasanakan.
Salam dari young Ama Ulu..
M Rivai Tuhuleley
(Staff DEPLUSOSPOL BEM UAD Yogyakarta)
emial/FS: tuhuleley85@gmail.com
YM: vai_tuhuleley@yahoo.co.id
 
Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]